STMIK ERESHA

Program Magister Komputer

Eight Best Practices for SEO Internal Link Structure

SEO Internal Link Structure


By Katrina Manning - Any competitive website is constantly updating, understanding and enforcing its SEO. With billions of websites to compete with, ensuring that your website is appealing to your target audience as well as the search engines is absolutely essential. One of the most useful methods of improving content marketing SEO is using internal linking.


Why Use Internal Linking?
Internal links, unlike external links, provide instantaneous access to another page or section within the same website. External links, in contrast, point to information within external domains and other websites. Using internal links vastly improves the SEO of a website by providing clear paths to authoritative and relevant information for both Internet users and search engines. By pointing to specific pieces of interesting and useful information, internal links demonstrate the value and importance of your website, and highlight why search engines should display your website within their search results.

How do I Use and Create Internal Links?
Understanding the importance of internal links is one thing. Creating and using them effectively, is another thing entirely. Here are some tips for structuring your internal links so that they benefit your website and improve your SEO.

Make Your Homepage Useful
read more...

Prosedur Tesis

Berikut adalah tahapan-tahapan dan mekanisme bagi mahasiswa dalam menyelesaikan Tugas Akhir (Tesis)

Rekayasa Perangkat Lunak

STMIK Eresha - This course describe about Home Security function, web engineering process, prescriptive process models, requirements gathering meeting, box structure specification, test case design methods, software increment, basis path testing, navigation syntax, orthogonal array testing, software team member, engineering work products, incremental process model, cleanroom software engineering, agile process models, software engineering team, concurrent process model, test case designer, web engineers, software engineering work, grammatical parse, engineering work tasks, formal technical reviews, agile philosophy, swimlane diagram.

Lectures :
1. Romi Satria W., B.Eng., M.Eng. ( 1; 2)
2. Dr. Rufman Iman AE, MM, M.Kom. ( 1; 2; 3; 4)

Unified Modeling Language 2.2

UML Logo

 

id.wikipedia.org- Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG – http://www.omg.org).

Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, kemudian pada bulan Maret 2003 diperkenalkan versi 1.5. Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek. Hingga saat ini UML sudah versi 2.2.

UML 2.2 memiliki 14 jenis diagram yang dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu Structural Diagrams (7 jenis diagram) dan Behavior Diagrams (7 jenis diagram). Secara hierarkis kategori diagram ini dapat ditunjukkan dalam bagan sebagai berikut:

Uml_Diagram.png

Structure Diagram
Struktur diagram menekankan pada hal-hal yang wajib ada di dalam sistem yang akan dimodelkan. Karena mewakili struktur, diagram struktur digunakan secara ekstensif dalam mendokumentasikan arsitektur sistem perangkat lunak.
Behavior diagram
Behavior diagram menekankan apa yang harus terjadi dalam sistem yang dimodelkan dan menggambarkan perilaku sistem, diagram ini sering digunakan secara ekstensif untuk menggambarkan fungsi sistem perangkat lunak.

Notasi Unified Modeling Language


Notasi dalam UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs-brock, dsb. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Berikut adalah sebagian Notasi yang umum :
UML Logo

Notasi Deskripsi Diagram
Actor
Suatu entitasinterface sebagai pelaku yang berinteraksi dengan sistem UseCase Diagramm
InitialState
Sebagai awal dimulainya proses State Machine Diagram, Activity Diagram
FinalState
Sebagai akhir proses State Machine Diagram, Activity Diagram
Association Suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi association antara dua kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan. Di dalam diagram, sebuah association adalah penghubung yang menghubungkan dua kelas. Relasi asosiasi dapat dibagi menjadi 2(dua) jenis, yaitu:

uni-directional association (satu arah), objek A bisa memanggil property B, tapi TIDAK selaliknya (objek B TIDAK bisa memanggil property A)

bidirectionalassociation (dua arah), objek A bisa memanggil property B begiktu juga selaliknya objek B bisa memanggil property A
State Machine Diagram, Activity Diagram
Aggregation
merepresentasikan relasi “has-a”, artinya sebuah class memiliki/terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil. Dalam UML, relasi agregasi digambarkan dengan open diamond pada sisi yang menyatakan induk (whole) Class Diagram
Composition
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid. Class Diagram
Generalization/Inheritance
Suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain. Generalization memiliki tingkatan yang berpusat pada superClass Class Diagram, UseCase Diagram
Dependency
merupakan sebuah relasi yang menyebutkan bahwa perubahan pada satu class (misal class event), maka akan mempengaruhi class lain yang menggunakannya (misal class window), tetapi tidak berlaku sebaliknya Class Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, UseCase Diagram, Composite Diagram
Realization
menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan panah Class Diagram, Component Diagram, Composite Diagram

UML Use Case Diagram

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, penekanannya adalah “apa” (BUKAN “bagaimana”) yang diperbuat sistem.
Berikut adalah contoh Use Case Diagram :
Use Case Diagram

 

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

UML Class Diagram

Class Diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek. Class menggambarkan atribut/properti struktur sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, dan relasi antar kelas. Pada tahap desain, class diagram mengilustrasikan struktur arsitektur sistem yang dibuat dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

 

Class memiliki tiga area pokok :

  1. Nama dan Stereotype, nama Class dimulai huruf kapital dan haruslah unik, karena ini adalah identitas yang dimiliki oleh setiap Class. Stereotype adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengkategorikan sebuah class, misal kita ingin mencari form dalam model maka kita dapat menciptakan Form stereotype, dan dapat menemukan seluruh form dalam stereotype Form. Fitur ini akan memudahkan dalam mengorganisasi responsibility dari tiap-tiap class.
  2. Atribut, sebuah class bisa memiliki beberapa attribute atau tidak sama sekali. Atribut di sini menunjukkan informasi yang dimiliki oleh suatu kelas, merepresentasikan property model. Atribut memiliki sifat sebagai berikut :
    • Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
    • Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
    • Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
  3. Operation, abstraksi dari segala sesuatu yang dapat kita lakukan pada sebuah object dan ia berlaku untuk semua object yang terdapat dalam class tersebut.
Contoh Class Diagram:
Class Diagram

UML Activity Diagram

Activity Diagram

Dalam Unified Modeling Language (UML), Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi dalam sistem yang sedang dirancang.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari top level secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan otoritas objek untuk aktivitas tertentu.

UML Sequence Diagram

Sequence Diagram

Sequence Diagram, menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.

UML Object Diagram

Object Diagram


Object Diagram sering juga disebut sebagai Diagram Instance, seperti halnya Class Diagram, diagram ini juga menunjukkan relationship, hanya saja objek yang digunakan adalah contoh-contoh dunia nyata dengan tujuan untuk menunjukkan bagaimana pada waktu tertentu sistem akan terlihat. Karena terdapat data yang tersedia pada objek,  maka sering digunakan untuk menjelaskan hubungan yang kompleks antara objek.